BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengharuskan orang untuk belajar terus.
Lebih-lebih guru, yang mempunyai tugas mendidik dan mengajar. Sedikit saja
lengah dalam belajar akan ketinggalan dengan perkembangan, termasuk siswa yang
diajar. Oleh karena itu, kemampuan mengajar guru harus senantiasa ditingkatkan,
antara lain melalui supervise pembelajaran.
Pendidikan merupakan usaha yang
telah direncanakan terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk mengembangkan
kreatifitas peserta didik agar berguna bagi dirinya sendiri maupun masyarakat
yang disesuaikan untuk mencapai cita-cita pendidikan. Melalui pendidikan,
manusia dapat berkembang secara wajar sehingga dapat melaksanakan tugasnya
sebagai manusia. Yaitu agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan Negara.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Pengertian
supervisi pendidikan ?
2. Tujuan
supervisi pendidikan ?
3. Fungsi
supervisi pendidikan ?
4. Siapa
saja yang menjadi sasaran supervisi pendidikan ?
5. Ruang
lingkup supervisi pendidikan ?
6. Tehnik
supervisi pendidikan ?
C.
TUJUAN
MASALAH
1. Untuk
memahami pengertian supervisi pendidikan
2. Untuk
memahami tujuan supervisi pendidikan
3. Untuk
mengetahui fugsi supervise pendidikan
4. Untuk
mengetahui siapa yang menjadi sasaran utama dalam supervisi pendidikan
5. Untuk
memahami ruang lingkup supervisi pendidikan
6. Untuk
memahami tehnik supervisi pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi
pendidikan adalah suatu usaha untuk membantu, melayani dan membimbing guru, baik
secara individual maupun secara kolektif untuk meningkatkan dan mengembangkan
proses belajar mengajar yang lebih efektif.
Supervisi
pendidikan juga dapat diartikan sebagai pembinaan yang berupa bimbingan atau
tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu
mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Jadi, Supervisi dapat kita
artikan sebagai pembinaan.
B.
TUJUAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Semua kegiatan yang dilakukan tentu
memiliki tujuan dan selalu mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan
yang ingin dicapai dari proses pelaksanaanya
Tujuan
supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kemampuan professional guru
dalam meningkatkan proses hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama
becorak layanan professional kepada
guru. Jika proses belajar meningkat, maka hasil belajar diharapkan juga
meningkat. Dengan demikian, rangkaian usaha supervisi akan mempelancar
pencapaian tujuan kegiatan belajar mengajar.
Tujuan
supervisi juga menilai kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam
bidangnya masing-masing untuk membantu mereka melakukan perbaikan apabila
diperlukan menunjukan kekurangan-kekurangan untuk diperbaiki sendiri.
Di
bawah ini termasuk tujuan supervisi pendidikan :
1. Meningkatkan mutu kinerja guru
·
Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran
sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
·
Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam
memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
·
Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru
dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta
saling menghargai satu dengan lainnya.
·
Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi
strategi, keahlian dan alat pengajaran.
·
Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi
yang dapat membantu guru dalam pengajaran.
·
Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala
sekolah untuk reposisi guru.
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga
berdaya guna dan terlaksana dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian
sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik
sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan
sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang
selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
5. Meningkatkan kualitas situasi umum
sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang
akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan
lulusan.
C.
FUNGSI
SUPERVISI PENDIDIKAN
Fungsinya
adalah memelihara program pembelajaran sebaik-baiknya, menilai dan memperbaiki
faktor-faktor yang mempengaruhi hal
belajar, memperbaiki situasi belajar anak-anak. Supervisi juga berfungsi untuk
mengoordinasi, menstimulasi, dan mengarahkan pertumbuhan guru-guru,
mengoordinasikan semua usaha sekolah, memperlengkapi kepemimpinan sekolah,
memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha yang kreatif, memberi
fasilitas dan penilaian terus menerus, menganalisis situaisi belajar mengajar,
memberikan pengetahuan dan keterampilan guru serta staf, mengintegrasikan
tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan guru.
Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai
berikut:
a.
Mengkoordinasi semua usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan
atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran,
perlu ada koordinasi yang baik.
b.
Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus
dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi
supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki
ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah.
c.
Memperluas
pengalaman guru
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar
dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat
belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
d.
Menstimulasi usaha-usaha sekolah
yang kreatif
Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar
guru-guru tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku
aktif dalam proses belajar mengajar.
e.
Memberi fasilitas dan penilaian yang
terus menerus
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan
kontinu. Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari
supervisi pendidikan.
f.
Menganalisis situasi belajar
mengajar
Fungsinya adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar.
Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke
arah perbaikan.
g. Memberikan pengetahuan dan
ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi befungsi untuk memberikan
dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam
keterampilan mengajar.
h. Memberi wawasan yang lebih luas
dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan
kemampuan mengajar guru.
D.
SIAPA
YANG MENJADI SASARAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Adapun sasaran utama dari
pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah guru. karena guru adalah sebagai
pemeran utama program pendidikan dan pembelajaran karena guru merupakan
personal sekolah yang berinteraksi langsung dengan siswa dalam kegiatan
mendidik dan mengajar.
Gurulah pelaksana terdepan
pendidikan siswa di sekolah. Oleh sebab itu, berhasil tidaknya upaya
peningkatan kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kemampuan yang ada pada
guru dalam mengemban tugas pokok sebagai pengelola kegiatan pembelajaran
disekolah.
Setiap guru perlu menyadari bahwa
pertumbuhan dan pengembangan profesi merupakan suatu keharusan untuk
menghasilkan output pendidikan yang berkualitas dan berhasil tidaknya siswa itu
bergantung kepada guru, karena gurulah yang menjadi tumpuan bagi siswa untuk
meningkatkan belajarnya.
Itulah sebabnya guru perlu belajar
terus menerus, membaca informasi terbaru dan mengembangkan ide-ide kreatif
dalam pembelajaran agar suasana belajar menggairahkan dan menyenangkan baik
bagi guru apalagi peserta didik.
Peningkatan sumber daya guru bisa dilaksanakan dengan
bantuan supervisor yaitu orang ataupun instansi yang melaksanakan kegiatan
supervisi pendidikan.
E.
RUANG
LINGKUP SUPERVISI PENDIDIKAN
Ruang lingkup supervisi dibagi
menjadi 3 yaitu :
1) Supervisi Akademik
Menitik beratkan
pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang
berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa
sedang dalam proses mempelajari sesuatu.
2) Supervisi
Administrasi
Menitik beratkan
pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai
pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran. Seperti sarana dan prasarana
di sekolah dan pembayaran uang SPP.
3)
Supervisi Lembaga
Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada
di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau
kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan
Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.
Supervisi
yang baik akan menghasilkan pola kinerja yang baik, jika supervisi dilakukan
dengan cara dan metode yang benar pula, tentu ini menuntut pengetahuan yang
benar pula bagi para supervisi dalam melaksanakan tugasnya.
F.
TEKNIK
SUPERVISI PENDIDIKAN
Teknik supervisi Pendidikan adalah alat yang digunakan oleh
supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat
melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan,
sebagai supervisor harus mengetahui dan
memahami serta melaksanakan teknik-teknik dalam supervisi. Berbagai macam
teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi
belajar mengajar, baik secara kelompok maupun secara perorangan (individual).
1. Teknik
Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat
kelompok ialah teknik supervisi yang dilaksanakan dalam pembinaan guru
secara bersama-sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu
kelompok.
Teknik Supervisi yang bersifat
kelompok antara lain :
a. Pertemuan Orientasi bagi guru baru.
Pertemuan
orientasi adalah pertemuan antara supervisor dengan supervisi (Terutama guru
baru) yang bertujuan menghantar supervisi memasuki suasana kerja yang baru.
b. Rapat guru
Rapat Guru
adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk
membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam suatu rapat guru :
1.
Tujuan-tujuan yang hendak dicapai harus jelas dan konkrit.
2. Masalah-masalah yang akan menjadi
bahan rapat harus merupakan masalah yang timbul dari guru – guru yang dianggap
penting dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Masalah pribadi yang menyangkut guru
di lembaga pendidikan tersebut perlu mendapat perhatian.
4. Pengalaman-pengalaman baru yang
diperoleh dalam rapat tersebut harus membawa mereka pada peningkatan pembelajaran terhadap siswa.
5. Partisipasi guru pada pelaksanaan
rapat hendaknya dipikirkan dengan sebaik- baiknya.
6. Persoalan kondisi setempa, waktu,
dan tempat rapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan rapat guru.
c. Diskusi
Diskusi
adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan tentang suatu
masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah satu
teknik supervisi kelompok yang digunakan supervisor untuk mengembangkan
berbagai keterampilan pada diri para guru dalam mengatasi berbagai masalah atau
kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran antara satu dengan yang lain.
Melalui teknik ini supervisor dapat membantu para guru untuk saling
mengetahui, memahami, atau mendalami suatu permasalahan, sehingga secara
bersama-sama akan berusaha mencari alternatif pemecahan masalah tersebut.
Tujuan
pelaksanaan supervisi diskusi adalah untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi guru dalam pekerjaannya sehari-hari dan upaya meningkatkan profesi
melalui diskusi.
Hal-hal
yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi sehingga setiap anggota mau
berpartisipasi selama diskusi berlangsung supervisor harus mampu :
·
Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik ;
·
Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan keadaan
dan topik yang dibahas dalam diskusi.
·
Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dimengerti oleh
semua anggota dan dapat memecahkan masalah dalam pengajaran.
·
Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan diikutsertakan
untuk mencapai hasil bersama.
·
Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang dipimpinnya.
2. Teknik
Individual dalam Supervisi
Teknik Individual adalah teknik
pelaksanaan supervisi yang digunakan supervisor kepada pribadi – pribadi guru
guna peningkatan kualitas pengajaran disekolah.
Teknik – teknik individual dalam
pelaksanaan antara lain :
a) Teknik Kunjungan kelas.
Teknik
kunjungan kelas adalah suatu teknik kunjungan yang dilakukan supervisor ke
dalam satu kelas pada saat guru sedang mengajar dengan tujuan untuk membantu
guru menghadapi masalah atau kesulitan mengajar selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kunjungan kelas dilakukan dalam
upaya supervisor memperoleh data tentang keadaan sebenarnya mengenai kemampuan
dan ketrampilan guru mengajar. Kemudian dengan yang ada kemudian melakukan
perbincangan untuk mencari pemecahan atas kesulitan – kesulitan yang dihadapi
oleh guru. Sehingga kegiatan pembelajaran
dapat ditingkatkan.
Kunjungan kelas dapat dilakukan dengan 3 cara, yatiu :
·
Kunjungan kelas tanpa diberitahu,
·
Kunjungan kelas dengan pemberitahuan,
·
Kunjungan kelas atas undangan guru
b) Teknik Observasi Kelas
Teknik
observasi kelas dilakukan pada saat guru mengajar. Supervisor mengobservasi
kelas dengan tujuan untuk memperoleh data tentang segala sesuatu yang terjadi
proses belajar mengajar. Data ini sebagai dasar bagi supervisor melakukan
pembinaan terhadap guru yang diobservasi. Tentang waktu supervisor
mengobservasi kelas ada yang diberitahu dan ada juga tidak diberi tahu
sebelumnya, tetapi setelah melalui izin supaya tidak mengganggu proses belajar
mengajar. Selama berada dikelas supervisor melakukan pengamatan dengan teliti,
dan menggunakan instrumen yang ada terhadap lingkungan kelas yang diciptakan
oleh guru selama jam pelajaran.
c) Percakapan Pribadi
Percakapan
pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan supervisornya, yang
membahas tentang keluhan-keluhan atau kekurangan yang dikeluarkan oleh guru
dalam bidang mengajar, di mana di sini supervisor dapat memberikan jalan
keluarnya. Dalam percakapan ini supervisor berusaha menyadarkan guru akan
kelebihan dan kekurangannya. mendorong agar yang sudah baik lebih di tingkatkan
dan yang masih kurang atau keliru agar diupayakan untuk memperbaikinya.
d) Intervisitasi (mengunjungi sekolah
lain)
Teknik
ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju dengan menyuruh
beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang ternama dan maju
dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah diambil sampai sekolah
tersebut maju. Manfaat yang dapat diperoleh dari teknik supervisi ini adalah
dapat saling membandingkan dan belajar atas kelebihan dan kekurangan
berdasarkan pengalaman masing – masing. Sehingga masing-masing guru dapat
memperbaiki kualitasnya dalam memberi layanan belajar kepada peserta didiknya.
e) Menilai diri sendiri
Guru
dan supervisor melihat kekurangan masing-masing yang mana ini dapat memberikan
nilai tambah pada hubungan guru dan supervisor tersebut,yang akhirnya akan
memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang baik. Menilai diri
sendiri merupakan tugas yang tidak mudah bagi guru, karena suatu pengukuran
terbalik karena selama ini guru hanya menilai murid-muridnya. Ada beberapa cara
atau alat yang dapat digunakan untuk menilai diri sendiri, antara lain membuat
daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid untuk
menilai pekerjaan atau suatu aktivitas guru di muka kelas. Yaitu dengan
menyususun pertanyaan yang tertutup maupun terbuka..
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Supervisi
pendidikan adalah suatu usaha untuk membantu, melayani dan membimbing guru,
baik secara individual maupun secara kolektif untuk meningkatkan dan
mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih efektif.
Tujuan
supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kemampuan professional guru
dalam meningkatkan proses hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama
becorak layanan professional kepada guru.
Fungsinya
adalah memelihara program pembelajaran sebaik-baiknya, menilai dan memperbaiki
faktor-faktor yang mempengaruhi hal
belajar, memperbaiki situasi belajar anak-anak
Adapun sasaran utama dari
pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah guru. karena guru adalah sebagai
pemeran utama program pendidikan dan pembelajaran karena guru merupakan
personal sekolah yang berinteraksi langsung dengan siswa dalam kegiatan
mendidik dan mengajar.
Ruang lingkup supervisi pendidikan dibagi menjadi tiga
yaitu, supervisi akademik, supervisi administrasi, supervisi lembaga.
Teknik supervisi Pendidikan adalah alat yang digunakan oleh
supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat
melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
DAFTAR PUSTAKA
Ngalim puwanto,2010, Administrasi dan supervisi pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya)
Sudarwan Danim, Suparno, 2008, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional kekepalasekolahan( Jakarta : Rineka Cipta)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar