Selasa, 15 Desember 2015

Pengertian Supervisi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengharuskan orang untuk belajar terus. Lebih-lebih guru, yang mempunyai tugas mendidik dan mengajar. Sedikit saja lengah dalam belajar akan ketinggalan dengan perkembangan, termasuk siswa yang diajar. Oleh karena itu, kemampuan mengajar guru harus senantiasa ditingkatkan, antara lain melalui supervise pembelajaran.
Pendidikan merupakan usaha yang telah direncanakan terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik agar berguna bagi dirinya sendiri maupun masyarakat yang disesuaikan untuk mencapai cita-cita pendidikan. Melalui pendidikan, manusia dapat berkembang secara wajar sehingga dapat melaksanakan tugasnya sebagai manusia. Yaitu agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan Negara.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian supervisi pendidikan ?
2.      Tujuan supervisi pendidikan ?
3.      Fungsi supervisi pendidikan ?
4.      Siapa saja yang menjadi sasaran supervisi pendidikan ?
5.      Ruang lingkup supervisi pendidikan ?
6.      Tehnik supervisi pendidikan ?

C.    TUJUAN MASALAH
1.      Untuk memahami pengertian supervisi pendidikan
2.      Untuk memahami tujuan supervisi pendidikan
3.      Untuk mengetahui fugsi supervise pendidikan
4.      Untuk mengetahui siapa yang menjadi sasaran utama dalam supervisi pendidikan
5.      Untuk memahami ruang lingkup supervisi pendidikan
6.      Untuk memahami tehnik supervisi pendidikan
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi pendidikan adalah suatu usaha untuk membantu, melayani dan membimbing guru, baik secara individual maupun secara kolektif untuk meningkatkan dan mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih efektif.
Supervisi pendidikan juga dapat diartikan sebagai pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Jadi, Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan.
B.     TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai. Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses pelaksanaanya
Tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kemampuan professional guru dalam meningkatkan proses hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama becorak layanan  professional kepada guru. Jika proses belajar meningkat, maka hasil belajar diharapkan juga meningkat. Dengan demikian, rangkaian usaha supervisi akan mempelancar pencapaian tujuan kegiatan belajar mengajar.
Tujuan supervisi juga menilai kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam bidangnya masing-masing untuk membantu mereka melakukan perbaikan apabila diperlukan menunjukan kekurangan-kekurangan untuk diperbaiki sendiri.
Di bawah ini termasuk tujuan supervisi pendidikan :
1.      Meningkatkan mutu kinerja guru
·         Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
·         Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
·         Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.
·         Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa.
·         Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran.
·         Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran.
·         Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.
2.       Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik
3.       Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa   
4.      Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
5.      Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.

C.    FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
Fungsinya adalah memelihara program pembelajaran sebaik-baiknya, menilai dan memperbaiki faktor-faktor  yang mempengaruhi hal belajar, memperbaiki situasi belajar anak-anak. Supervisi juga berfungsi untuk mengoordinasi, menstimulasi, dan mengarahkan pertumbuhan guru-guru, mengoordinasikan semua usaha sekolah, memperlengkapi kepemimpinan sekolah, memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha yang kreatif, memberi fasilitas dan penilaian terus menerus, menganalisis situaisi belajar mengajar, memberikan pengetahuan dan keterampilan guru serta staf, mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan guru.
Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:
a.       Mengkoordinasi semua usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
b.         Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah.
c.         Memperluas pengalaman guru
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
d.       Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar.
e.        Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan.
f.        Menganalisis situasi belajar mengajar
Fungsinya adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.
g. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi befungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam keterampilan mengajar.
h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru.

D.    SIAPA YANG MENJADI SASARAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah guru. karena guru adalah sebagai pemeran utama program pendidikan dan pembelajaran karena guru merupakan personal sekolah yang berinteraksi langsung dengan siswa dalam kegiatan mendidik dan mengajar.
Gurulah pelaksana terdepan pendidikan siswa di sekolah. Oleh sebab itu, berhasil tidaknya upaya peningkatan kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kemampuan yang ada pada guru dalam mengemban tugas pokok sebagai pengelola kegiatan pembelajaran disekolah.
Setiap guru perlu menyadari bahwa pertumbuhan dan pengembangan profesi merupakan suatu keharusan untuk menghasilkan output pendidikan yang berkualitas dan berhasil tidaknya siswa itu bergantung kepada guru, karena gurulah yang menjadi tumpuan bagi siswa untuk meningkatkan belajarnya.
Itulah sebabnya guru perlu belajar terus menerus, membaca informasi terbaru dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran agar suasana belajar menggairahkan dan menyenangkan baik bagi guru apalagi peserta didik.
Peningkatan sumber daya guru bisa dilaksanakan dengan bantuan supervisor yaitu orang ataupun instansi yang melaksanakan kegiatan supervisi pendidikan.

E.     RUANG LINGKUP  SUPERVISI PENDIDIKAN
Ruang lingkup supervisi dibagi menjadi 3 yaitu :
1)  Supervisi Akademik
Menitik beratkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu.
2) Supervisi Administrasi
Menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran. Seperti sarana dan prasarana di sekolah dan pembayaran uang SPP.
3) Supervisi Lembaga
Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.
Supervisi yang baik akan menghasilkan pola kinerja yang baik, jika supervisi dilakukan dengan cara dan metode yang benar pula, tentu ini menuntut pengetahuan yang benar pula bagi para supervisi dalam melaksanakan tugasnya.

F.     TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN
Teknik supervisi Pendidikan adalah alat  yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi.  Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan,  sebagai supervisor harus mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik-teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok maupun secara perorangan (individual).
1.      Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok ialah teknik  supervisi yang dilaksanakan dalam pembinaan guru secara  bersama-sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu kelompok.
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain :
a.       Pertemuan Orientasi bagi guru baru.
Pertemuan orientasi adalah pertemuan antara supervisor dengan supervisi (Terutama guru baru) yang bertujuan menghantar supervisi memasuki suasana kerja yang baru.



b.        Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam suatu rapat guru :
1.      Tujuan-tujuan yang hendak dicapai harus jelas dan konkrit.
2.      Masalah-masalah yang akan menjadi bahan rapat harus merupakan masalah yang timbul dari guru – guru yang dianggap penting dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
3.      Masalah pribadi yang menyangkut guru di lembaga pendidikan tersebut perlu mendapat perhatian.
4.      Pengalaman-pengalaman baru yang diperoleh dalam rapat tersebut harus membawa mereka pada peningkatan pembelajaran terhadap siswa.
5.      Partisipasi guru pada pelaksanaan rapat hendaknya dipikirkan dengan sebaik- baiknya.
6.      Persoalan kondisi setempa, waktu, dan tempat rapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan rapat guru.
c.           Diskusi
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan tentang suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi kelompok yang digunakan supervisor untuk mengembangkan berbagai keterampilan pada diri para guru dalam mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran antara satu dengan yang lain. Melalui teknik ini supervisor  dapat membantu para guru untuk saling mengetahui, memahami, atau mendalami suatu permasalahan, sehingga secara bersama-sama akan berusaha mencari alternatif pemecahan masalah tersebut.
Tujuan pelaksanaan supervisi diskusi adalah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya sehari-hari dan upaya meningkatkan profesi melalui diskusi.

Hal-hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi sehingga setiap anggota mau berpartisipasi selama diskusi berlangsung supervisor harus mampu :
·         Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik ;
·         Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan keadaan dan topik yang dibahas dalam diskusi.
·         Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dimengerti oleh semua anggota dan dapat memecahkan masalah dalam pengajaran.
·         Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan diikutsertakan untuk mencapai hasil bersama.
·         Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang dipimpinnya.

2.      Teknik Individual dalam Supervisi 
Teknik Individual adalah teknik pelaksanaan supervisi yang digunakan supervisor kepada pribadi – pribadi guru guna peningkatan kualitas pengajaran disekolah.
Teknik – teknik individual dalam pelaksanaan antara lain :
a)      Teknik Kunjungan kelas. 
Teknik kunjungan kelas adalah suatu teknik kunjungan yang dilakukan supervisor ke dalam satu kelas pada saat guru sedang mengajar dengan tujuan untuk membantu guru menghadapi masalah atau kesulitan mengajar selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kunjungan kelas dilakukan dalam upaya supervisor memperoleh data tentang keadaan sebenarnya mengenai kemampuan dan ketrampilan guru mengajar. Kemudian dengan yang ada kemudian melakukan perbincangan untuk mencari pemecahan atas kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh guru. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat ditingkatkan.
Kunjungan kelas dapat dilakukan dengan 3 cara, yatiu :
·         Kunjungan kelas tanpa diberitahu,
·         Kunjungan kelas dengan pemberitahuan,
·         Kunjungan kelas atas undangan guru

b)      Teknik Observasi Kelas
Teknik observasi kelas dilakukan pada saat guru mengajar. Supervisor mengobservasi kelas dengan tujuan untuk memperoleh data tentang segala sesuatu yang terjadi proses belajar mengajar. Data ini sebagai dasar bagi supervisor melakukan pembinaan terhadap guru yang diobservasi. Tentang waktu supervisor mengobservasi kelas ada yang diberitahu dan ada juga tidak diberi tahu sebelumnya, tetapi setelah melalui izin supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar. Selama berada dikelas supervisor melakukan pengamatan dengan teliti, dan menggunakan instrumen yang ada terhadap lingkungan kelas yang diciptakan oleh guru selama jam pelajaran.
c)      Percakapan Pribadi 
 Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan supervisornya, yang membahas tentang keluhan-keluhan atau kekurangan yang dikeluarkan oleh guru dalam bidang mengajar, di mana di sini supervisor dapat memberikan jalan keluarnya. Dalam percakapan ini supervisor berusaha menyadarkan guru akan kelebihan dan kekurangannya. mendorong agar yang sudah baik lebih di tingkatkan dan yang masih kurang atau keliru agar diupayakan untuk memperbaikinya.
d)     Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)
 Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju dengan menyuruh beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang ternama dan maju dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah diambil sampai sekolah tersebut maju. Manfaat yang dapat diperoleh dari teknik supervisi ini adalah dapat saling membandingkan dan belajar atas kelebihan dan kekurangan berdasarkan pengalaman masing – masing. Sehingga masing-masing guru dapat memperbaiki kualitasnya dalam memberi layanan belajar kepada peserta didiknya.
e)      Menilai diri sendiri
Guru dan supervisor melihat kekurangan masing-masing yang mana ini dapat memberikan nilai tambah pada hubungan guru dan supervisor tersebut,yang akhirnya akan memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang baik. Menilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak mudah bagi guru, karena suatu pengukuran terbalik karena selama ini guru hanya menilai murid-muridnya. Ada beberapa cara atau alat yang dapat digunakan untuk menilai diri sendiri, antara lain membuat daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas guru di muka kelas. Yaitu dengan menyususun pertanyaan yang tertutup maupun terbuka..


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Supervisi pendidikan adalah suatu usaha untuk membantu, melayani dan membimbing guru, baik secara individual maupun secara kolektif untuk meningkatkan dan mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih efektif.
Tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kemampuan professional guru dalam meningkatkan proses hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama becorak layanan  professional kepada guru.
Fungsinya adalah memelihara program pembelajaran sebaik-baiknya, menilai dan memperbaiki faktor-faktor  yang mempengaruhi hal belajar, memperbaiki situasi belajar anak-anak
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah guru. karena guru adalah sebagai pemeran utama program pendidikan dan pembelajaran karena guru merupakan personal sekolah yang berinteraksi langsung dengan siswa dalam kegiatan mendidik dan mengajar.
Ruang lingkup supervisi pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu, supervisi akademik, supervisi administrasi, supervisi lembaga.
Teknik supervisi Pendidikan adalah alat  yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. 


DAFTAR PUSTAKA
 
 
Ngalim puwanto,2010, Administrasi dan supervisi pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya)
Sudarwan Danim, Suparno, 2008, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional kekepalasekolahan( Jakarta : Rineka Cipta)






.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar